Pages

Sunday, February 3, 2013

Mengapa harus Strategic Planning ?

Dalam Bisnis atau dunia entreprenuer, tidak cukup hanya punya ide yang brilliant, Model Bisnis yang bagus maupun Product atau jasa yang unggul. Lantas apakah dengan demikian Process Bisnis dan Perusahaannya otomatis akan berjalan? Saya rasa tidak. masih ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan juga semisalnya faktor Management, SDM, dan Resources yang ada. dan bukan hanya sekedar modal saja.

Memang banyak yang bilang kalau mau Berbisnis atau berusaha, modal bukanlah yang utama tapi idea atau business modelnya harus tepat. saya setuju dengan Statement seperti ini, namun pertanyaan berikutnya menjadi "jika business modelnya sudah ketemu, lantas bagaimana menjalankan Bisnis atau usaha tersebut"?


kuncinya adalah Strategic Planning, 

Dibutuhkan sebuah perencanaan yang matang dan tajam. dibutuhkan juga pengetahuan tentang Market, Industri terkait, maupun Insight tentang konsumen utk menyusun hal tersebut.

Beberapa tips dibawah ini mungkin bisa membantu untuk menyusun Strategic Planning

Mulailah berpikir panjang dan tentukan VISI
dalam tahap awal ini, visi dalam bisnis menjadi penting, karena berdasarkan landasan inilah kita membuat sebuah concept rencana jangka panjang. Misalnya dalam 5 tahun kedepan, "mau dibawa kemana bisnis atau usaha kita","mau seperti apa bentuk usaha tersebut","apakah menjadi penyedia jasa/layana no. 1 di Indonesia?", "apakah visible?" tentu saja dalam tahap ini banyak pertanyaan yang bersifat idealis, namun hal ini wajar saja, karena justru hal inilah yang kadang memotivasi kita dan lingkungan kerja untuk maju terus, jadi tentukan segera VISI Anda.

Merencanakan MISI
Misi adalah sebuah cara, sebuah jembatan untuk bisnis / perusahaan anda mencapai VISI yang telah dibuat. mempunyai sebuah MISI juga berarti membantu karyawan kita untuk melakukan tugasnya berhubungan langsung dengan Customer, Suppliers maupun satu sama lainnya, karena masing-masing divisi mempunyai sebuah MISI yang jelas. MISI yang baik adalah yang simple, mudah dimengerti, langsung ke tujuan tanpa berbelit-belit, dan seluruh partner bisnis maupun karyawan anda bisa langsung memahaminya tanpa susah payah berpikir. Contoh : "Menyediakan Layanan dan content untuk pelanggan dan memudahkan mereka untuk mendapatkannya". Team CS akan langsung mengerti MISI perusahaan kita sehingga akan melaksanakannya.

Membuat Goal
Buatlah sebuah GOAL/Tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang bisa di Breakdown dari VISI dan MISI,  Goal tersebut juga merupakan sebuah Target. Tentunya harus merupakan GOAL yang Visible dan DO-ABLE, bukan hanya indah dilihat oleh mata dan mudah diucapkan. Contoh : "Mencapai 420 Jt Pelanggan di INDONESIA dalam 1 tahun". Angka yang terkesan indah dan menjanjikan, namun sebenarnya salah, karena jumlah penduduk indonesia sendiri ada berapa? dan apakah visible dilaksanakan dalam 1 tahun? Ada baiknya coba lihat dulu resources perusahaan tersebut.

Lakukan Analisa
Cobalah analisa kekuatan dan kelemahan competitor, pasar, consumer, peraturan pemerintah dan regulasi daerah maupun perusahaan (External analisis). kemudian analisa situasi perusahaan/bisnis/usaha anda sekarang, tentukan critical issue, check resources berupa SDM dan financial. (Internal analisis). Cara yang mudah adalah menggunakan SWOT Analisis

Mulai menyusun Strategic Plan
Sekarang anda telah mempunyai VISI, MISI, GOAL dan Analisa lengkap External dan Internal. langkah berikutnya adalah menyusun Strategic Plan, kunci utamanya adalah JUJUR terhadap segala hal yang ada. susunlah dengan detail dan jangan membohongi kondisi apapun (teutama kondisi terburuk sekalipun). Mulailah menjabarkan setiap tujuan dengan melihat peluang apa yang tersedia? resources mana yang cocok dengan kondisi tersebut, kapan akan dijalankan? oleh siapa (set timeline) dan action plan tersebut.

Strategic Plan yang bagus merupakan hasil dari proses menyusun dan menjabarkan kembali semua hasil analisa maupun process yang telah dilakukan dan mencocokkannya dengan GOAL/Target yang ada.

Make it  SIMPLE / KISS (Keep It Simple Stupid)
tetaplah berusaha dan menjaga agar strategy tersebut mudah dipahami, sederhana dan bisa dijalankan oleh karyawan anda, shareholder, stakeholder, partners maupun lembaga terkait lainnya, bahkan sampai ke CUSTOMER anda harus paham VISI-MISI dan perusahaan anda. feedback dan umpan balik sangat penting untuk menyusun sebuah Strategic Planning yang ada.

Strategic Planning yang benar juga bisa membantu merumuskan tujuan, memberikan solusi, bahkan memberikan sebuah pencerahan bagi yang membutuhkan rencana ke depan.

Inilah alasan kenapa harus menggunakan pendekatan dengan "Strategic Planning".
Siap untuk merencanakan Strategy anda untuk 2014?

"Strategic Without Action is a Daydreaming, Action Without Strategic is a Nightmare"